User blogs

Tag search results for: "ling shen yao"


Sebagai wanita, mungkin Anda sudah mengenal endometrisis. Endometriosis adalah salah satu jenis masalah kesehatan pada wanita yang menyerang jaringan endometrium pada rahim. Lantas, bagaimana pengobatan? Simak ulasan di bawah ini.

 

Sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa endometriosis merupakan penyakit yang muncul akibat jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim atau jaringan endometrium justru tumbuh menumpuk di bagian luar rahim. Endometriosis juga menjadi masalah kesehatan wanita yang berpotensi menyebabkan kemandulan atau sulit hamil. Maka dari itu, sebagai wanita Anda perlu mengenal lebih jauh apa saja penyebab dan gejala dari endometriosis agar dapat mengambil langkah tepat dalam mengatasi masalah tersebut.

 

Endometriosis juga lebih banyak ditemukan pada bagian indung telur (ovarium), tuba falopi, dan jaringan lainnya yang melapisi panggul. Bahkan, jaringan endometrium juga dapat menyebar ke bagian luar organ panggul, meski sebenarnya kasus seperti itu jarang sekali terjadi.

 

Endometriosis mengakibatkan jaringan dinding rahim atau jaringan endometrium yang seharusnya luruh dan keluar dari tubuh setiap periode menstruasi, justru terperangkap di tempat yang tidak seharusnya, sehingga tidak dapat keluar dari tubuh.

 

Endometriosis yang muncul di bagian ovarium juga dapat membentuk kista, atau yang disebut dengan endometrioma. Kondisi tersebut menyebabkan jaringan yang ada di sekitarnya mengalami iritasi, sehingga dapat membentuk jaringan parut abnormal. Kondisi ini juga dapat menyebabkan jaringan dan organ pelvis menempel.

 

Penyebab Endometriosis

 

Sayang sekali, hingga saat ini penyebab dari endometriosis sendiri masih belum dapat diketahui secara pasti. Namun, para ilmuwan menduga beberapa hal yang dapat menyebabkan terjadinya endometriosis, di antaranya adalah :

 

1. Menstruasi retrograde

 

Menstruasi retrograde adalah kondisi di mana darah haid yang mengandung sel-sel endometrium mengalir kembali ke dalam rongga panggul. Darah haid tersebut mengalir kembali melalui tuba falopi, sehingga tidak keluar dari tubuh. Kondisi ini tentunya dapat menyebabkan sel-sel endometrium yang terperangkap menempel pada dinding panggul dan permukaan organ pangul, sehingga pada akhirnya terus tumbuh menebal.

 

2. Implantasi bekas luka bedah

 

Tindakan bedah seperti histerektomi atau operasi caesar, dapat mengakibatkan sel-sel endometrium menempel pada sayatan bedah, sehingga dapat memicu terjadinya endometriosis.

 

3. Transformasi sel embrio

 

Hormon estrogen dalam tubuh wanita dapat mengubah sel embrio menjadi implan sel endometrium pada saat memasuki masa pubertas. Hal ini dapat meningkatkan risiko endometriosis.

 

4. Pengangkutan sel endometrium

 

Pembuluh darah atau cairan jaringan (limfatik) dapat mengankut sel-sel endometrium dari tubuh ke bagian tubuh yang lain, sehingga dapat menjadi salah satu penyebab terjadinya endometriosis.

 

5. Gangguan sistem kekebalan tubuh

 

Adanya gangguan pada sistem kekebalan tubuh seseorang juga diyakini sebagai salah satu penyebab terjadinya endometriosis. Sebab, ada kemungkinan bahwa sistem kekebalan tubuh tersebut tidak dapat mengenal dan menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim.

 

Faktor Risiko Endometriosis

 

Berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang berisiko lebih tibggi mengalami endometriosis, yaitu :

 

Belum pernah melahirkan.

Memiliki indeks massa tubuh yang rendah.

Memiliki kadar esterogen yang lebih tinggi di dalam tubuh atau eksposur yang lebih besar terhadap estrogen yang diproduksi di dalam tubuh.

Menstruasi dini.

Memiliki siklus menstruasi pendek, yaitu kurang dari 27 hari.

Memiliki keluarga (ibu, saudara perempuan, atau nenek) dengan riwayat endometriosis.

Kebiasaan mengonsumsi alkohol.

Ada kelainan pada uterus.

Memiliki riwayat medis yang mencegah aliran menstruasi keluar dari tubuh secara normal.

 

Untuk mendiagnosis apakah benar itu endometriosis, biasanya hanya dapat dilakukan melalui pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Sedangkan, untuk pengobatan dapat dilakukan dengan pemberian obat-obatan terlebih dahulu, atau melalui pembedahan operasi jika endometriosis yang dialami sudah terbilang parah.

 

Gejala Endometriosis

 

Berikut ini adalah beberapa gejala endometriosis yang umum terjadi :

 

1. Nyeri panggul

 

Gejejala utama endometriosis nyeri di bagian panggul. Nyeri di panggul ini biasanya terasa sebelum menstruasi hingga beberapa hari selama menstruasi berlangsung. Selain nyeri di panggul, Anda juga dapat merasa nyeri di bagian punggung atau perut bagian bawah.

 

2. Nyeri haid berat

 

Nyeri haid sebenarnya merupakan hal yang wajar saja terjadi pada setiap wanita. Namun, lain halnya dengan mereka yang mengidap endometriosis. Wanita yang memiliki endometriosis biasanya merasakan nyeri haid yang sangat berat dan berbeda dari biasanya. Bahkan, nyeri haid tersebut dapat menjadi semakin parah seiring berjalannya waktu.

 

Selain mengalami nyeri haid berlebihan, wanita dengan endometriosis juga mengalami pendarahan yang berlebihan saat menstruasi.

 

3. Nyeri saat berhubungan seksual

 

Wanita dengan endometriosis juga seringkali mengeluhkan rasa sakit ketika melakukan hubungan intim.

 

4. Bahaya Endometriosis

 

Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa endometriosis menyebabkan jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim (endometrium) tidak keluar dari vagina pada saat menstruasi. Hal tersebut membuat sisa-sisa jaringan endometrium mengendap di sekitar organ reproduksi. Lama kelamaan, kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya jaringan parut, hingga kista endometriosis, yaitu kista ini terbentuk di ovarium, berukuran besar, dan berisi cairan. Bahkan, kista tersebut juga dapat membungkus ovarium.

 

5. Gangguan saat BAB

 

Dalam beberapa kasus, wanita dengan endometriosis juga dapat mengalami gejala-gejala, seperti nyeri saat buang air besar atau buang air kecil. Umumnya, keluhan ini terjadi selama masa periode menstruasi. Gejala-gejala lain yang dapat terjadi antara lain adalah kelelahan, sembelit, diare, kembung atau mual, dan gejala-gejala tersebut umumnya muncul pada periode menstruasi. Parahnya, endometriosis juga berpotensi menyebabkan kemandulan pada wanita, sehingga Anda perlu berhati-hati.

 

Pengobatan Endometriosis

 

Pemilihan pengobatan endometriosisi tergantung pada seberapa besar tingkat keparahan kondisi tersebut. Selain itu, keinginan pengidap untuk dapat melahirkan juga menjadi suatu pertimbangan yang sangat penting. Berikut ini beberapa penanganan endometriosis yang biasa direkomendasikan oleh dokter, di antaranya adalah :

 

Pemberian obat antiinflamasi non-steroid (OAINS).

Terapi hormon, yang bertujuan untuk menghentikan produksi hormon estrogen.

Prosedur operasi, di antaranya laparoskopo, laparotomi, dan histerektomi.

 

Obat Herbal untuk Endometriosis

 

Selain metode pengobatan yang biasa disarankan oleh dokter, ada juga metode pengobatan lain yang tentunya tak kalah ampuh dalam menangani gangguan endometriosis, yakni dengan memanfaatkan obat-obatan herbal. Salah satu obat herbal terbaik untuk mengatasi endometriosis adalah obat herbal Ling Shen Yao. Anda tidak perlu khawatir, sebab Ling Shen Yao merupakan obat herbal yang telah memiliki izin edar resmi dari BPOM.

 

Ling Shen Yao terbuat dari ekstrak herbal alami yang dikemas secara modern. Obat ini terbukti ampuh dalam memperbaiki metabolisme tubuh, melancarkan peredaran darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta menekan pertumbuhan miom, kista, dan tentunya endometriosis tanpa operasi.

 

Jika Anda tertarik untuk mencoba Ling Shen Yao sebagai upaya untuk mengobati endometriosis yang Anda miliki, Anda dapat mengunjungi website resminya disini.

 

https://lingshenyao.id/obat-endometriosis-herbal/

 

Penyakit endometriosis merupakan penyakit yang semakin banyak menyerang banyak wanita khususnya yang memiliki tempat tinggal di wilayah perkotaan. Untungnya ada banyak sekali metode pengobatan untuk mengatasi penyakit yang satu ini.


Tetapi, jika dilihat dari risiko jangka panjangnya pengobatan dengan cara alami pasti jauh lebih baik untuk kesehatan tubuh Anda.


Penyakit Endometriosis sendiri adalah sebuah kondisi dimana jaringan yang melapisi bagian dalam organ rahim atau biasa disebut juga endometrium mulai tumbuh di bagian luar rahim.


Tetapi, sebagian besar wanita yang terserang endometriosis tidak merasakan gejala sakit apa pun sehingga membuat hal ini baru diketahui setelah menjalani sebuah pemeriksaan rahim.


Tak hanya menyerang wanita di usia dewasa yang mengalami penyakit ini. Penyakit Endometriosis dapat menyerang remaja atau wanita muda di rentang usia sekitar 16 tahun.


Untuk mengatasi penyakit endometriosis ini, ada 8 rekomendasi obat herbal dari tanaman alami berkhasiat yang dapat Kamu coba buat sendiri di rumah. Daftar obat - obatan ini sudah terkenal ampuh akan khasiatnya dalam membantu mengatasi penyakit endometriosis.


1. Jahe


Jahe merupakan salah satu obat herbal terbaik yang memiliki kandungan seperti anti peradangan. Untuk mengkonsumsi jahe sebagai jamu atau obat, ambillah sedikit potongan jahe lalu diparut kemudian masak dengan air sampai mendidih. Tiriskan air tersebut sampai dingin, kemudian tambahkan sedikitnya satu sendok teh madu, lalu diaduk dan bisa Kamu minum sekitar 2 sampai 3 kali dalam satu hari.


2. Castor oil



Castor oil atau  biasa disebut juga dengan minyak jarak diketahui memiliki khasiat yang sangat efektif untuk membantu dalam mengobati penyakit endometriosis. Cara untuk menggunakan castor oil untuk penyembuhan penyakit endometriosis, cukup celupkan sebuah kain bersih ke dalam minyak jarak. Lalu buat kain tersebut panas dan kompreskan ke perut bagian bawah selama 20 sampai 30 menit. Dengan melakukan hal ini dapat membantu Kamu untuk menurunkan gejala dari penyakit endometriosis.


3. Flaxseed


Tumbuhan ini sering dikenal dengan benih lenan dan memiliki sifat antioksidan dan juga kandungan asam lemak seperti Omega-3. Biji rami memiliki khasiat untuk mengatasi penyakit endometriosis serta dapat membantu untuk menghilangkan racun - racun yang berbahaya dari dalam tubuh Kita.


4. Kunyit
Kandungan kurkumin yang ada di dalam kunyit dikenal berkhasita untuk antiperadangan dan dapat membantu mengatasi gejala penyakit endometriosis secara alami. Untuk cara konsumsi kunyit yang digunakan sebagai jamu dalam proses penyembuhan penyakit Endometriosis, cukup tambahkan satu sendok teh kunyit dengan air mendidih. Kemudian tambahkan sedikit bubuk jahe, lalu satu sendok teh madu dan juga tambahan perasan lemon. Dapat diminum satu kali dalam sehari.


5. Chamomile
Chamomile juga dikenal mampu mengurangi peradangan yang memicu endometriosis. Anda bisa konsumsi chamomile bubuk bersamaan dengan teh dan minum 2-3 kali sehari.


6. Biji Adas
Bahan ini mampu memberikan bantuan untuk mengatasi endometriosis. Cobalah ambil beberapa biji adas dalam kain bersih, gosok dan cium aromanya. Atau bisa juga dengan merebus satu sendok teh biji adas dan minum seperti teh.


7. Brokoli
Sayuran yang satu ini mengandung senyawa yang disebut indoles. Ini membantu untuk meningkatkan metabolisme estrogen sehingga bisa membantu mengendalikan kondisi endometriosis.


8. Minyak ikan
Minyak ikan kaya akan asam lemak Omega-3. Komponen dalam minyak ikan membantu mencegah pertumbuhan sel-sel endometrium. Untuk hasil terbaik, minum satu sendok teh minyak ikan setiap pagi dan sore hari.


Baca Juga : Obat Herbal Ling Shen Yao untuk Endometriosis

Kanker rahim merupakan salah satu penyakit yang berada dalam lapisan rahim. Rahim merupakan salah satu organ wanita yang penting dan berada dalam perut wanita diantara rektum dan kandung kemih berukuran seperti buah pir. Penyebab awalnya kanker rahim karena menopause dengan gejala yang ditimbulkan berupa pendarahan dan nyeri sekitar panggul. Kanker rahim terus meningkat hingga 2% setiap tahun dan menjadi kematian tertinggi untuk wanita. Penyakit ini menyerang wanita berusia 62 tahun dan walaupun demikian usia muda juga dapat mengalami penyakit ini terutama obesitas. Untuk itu obat kanker rahim dapat secara alami maupun medis.

 

Berikut adalah obat alami untuk kanker rahim:

 

  • Sarang semut merupakan tanaman liar yang ada di Papua dapat melawan tumor tanpa memberikan efek samping, sarang semut memiliki kandungan antioksidan tinggi sehingga dapat menangkal radikal bebas, dengan cara meminum air rebusannya setiap hari dalam 6 bulan sembari melakukan perawatan medis.
  • Daun sirsak dapat menyembuhkan asam urat, hipertensi, bisul, eksim dan nyeri sendi serta mampu mengobati kanker rahim, dengan mengambil 3 lembar daun sirsak lalu merebusnya selama 20 menit kemudian diminum, atau menggunakan 10 lembar daun yang sudah tua lalu merebusnya dengan 3 gelas air dan tunggu hingga tersisa 1 gelas dan biarkan dingin dapat diminum 2 gelas setiap hari selama 2 minggu.

 

Selain itu, dapat mengonsumsi tapak dara yang memiliki vinkristin dan vinblastin untuk membunuh maupun melawan sel kanker. Tapak dara dapat dicampur dengan kulit kayu pulasari, gula merah dan buah adas kemudian direbus dalam 3 gelas dan air rebusan disaring kemudian dikonsumsi 3 kali dalam sehari sebanyak setengah gelas. Daun belimbing yang bermanfaat untuk kanker rahim dengan menyiapkan setengah genggam daun bayam merah, daun belimbing, daun pepaya muda dan cermai muda serta madu dengan wortel berukuran 2 jar. Seluruh bahan dimasukkan dalam panci berisikan air dan menggelitik seluruh bahan dan menyaring airnya untuk diminum.

 

Berikut adalah pengobatan kanker untuk medis diantaranya:

 

  • Bedah laser yang dapat menghancurkan sel kanker rahim dengan cara menembakkan sinar laser pada vagina.
  • Cyrosurgery dengan nitrogen cair untuk membuat sel kanker menjadi beku dan hancur.
  • Konisasi yang menggunakan pisau bedah, kawat tipis dengan aliran listrik, ataupun laser untuk mengangkat laser.

 

Selain itu, histerektomi yang melakukan pembedahan pengangkatan rahim dan leher rahim. Pengangkatan ini dilakukan menggunakan sayatan pada perut. Trakelektomi radikal dengan tujuan mengangkat rahim, kelenjar getah bening pada bagian pinggul dan vagina bagian atas namun cara ini tidak mengangkat rahim sehingga penderita masih memiliki kemungkinan untuk hamil. Bilateral salpingo oophorectomy yang digunakan dalam mengangkat kedua tuba falpoi dan rahim. Pelvic exenteration merupakan operasi besar sehingga kanker serviks yang kambuh ketika sembuh dan biasanya berada pada bagian panggul dan tidak menyebar ke daerah lainnya.

 

obat kanker rahim dengan cara medis dengan radioterapi eksternal dengan menggunakan mesin radioterapi yang akan menghancurkan sel kanker. Radioterapi ini dilakukan selama 5 hari untuk seminggu selama 6 hingga 7 minggu dengan obat dosis rendah. Radioterapi internal dengan memasukkan implan pada vagina yang dikombinasikan dengan radioterapi eksternal. Dapat juga menggunakan kemoterapi dengan pengobatan dalam bentuk obat suntik maupun minum sehingga akan membunuh sel kanker pada tubuh dengan cara menyebar. Efek samping yang dimunculkan adalah diare, mual muntah, lemas, sariawan dan kehilangan nafsu makan.